PUPR Targetkan 30 Ribu Rumah Nonsubsidi dapat Keringanan PPN, hingga 100 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bakal melancarkan insentif pajak lanjutan, kali ini pada PPN rumah nonsubsidi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan sebanyak 30 ribu rumah nonsubsidi mendapatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai yang ditanggung pemerintah (DTP).
“Kira-kira 30 ribu rumah yang nonsubsidi, karena yang rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tetap mendapatkan subsidi bebas PPN,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (1/3).
Basuki merinci, sebanyak 18 ribu rumah tapak dan rumah susun dengan harga jual di bawah Rp 2 miliar akan mendapatkan insentif PPN secara penuh atau 100 persen.
Sedangkan rumah dengan harga jual antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar akan mendapat insentif PPN sebesar 50 persen.
Insentif tersebut, lanjut dia, akan diberikan selama enam bulan terhitung Maret hingga Agustus 2021.
Diharapkan insentif mampu mendorong penjualan rumah susun dan rumah tapak yang penjualnya lesu akibat pandemi Covid-19.
“Dengan adanya kebijakan yang baru saja diumumkan, ditujukan untuk mendorong penjualan pasokan rumah yang telah dibangun pengembang 2020 dan 2021 yang sekarang belum terserap pasar,” imbuh dia.
Pemerintah kembali melancarkan insentif, kali ini untuk rumah nonsubsisi. Simak selengkapnya.
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Ini 15 Stimulus Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat di 2025
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya