Pupuk Bersubsidi Hanya Cukup Sampai Agustus
jpnn.com, PESISIR SELATAN - Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mendapat kuota pupuk bersubsidi sebanyak 18.500 ton pada 2018.
Kuota tahun ini naik sebanyak 1.300 ton dibanding 2017 yang sebanyak 17.164,17 ton.
Dari 18.500 ton pupuk bersubsidi tersebut, sebanyak 6.600 ton adalah urea.
Sedangkan SP-36 sebanyak 2.300 ton, ZA 2.100 ton, NPK 6.000 ton, dan pupuk organik 1.500 ton
“Kuota pupuk bersubsidi ini ditaksir hanya mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi pada Agustus,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Pessel Jumsu Trisno, Minggu (14/1).
Karena itu, pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat dan pembagian berdasar kuota per bulan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan pupuk.
“Pengawasan ini dilakukan oleh tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang keanggotaannya dari berbagai unsur terkait,” ujar Jumsu.
Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mendapat kuota pupuk bersubsidi sebanyak 18.500 ton pada 2018.
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Bertemu Petani di Jabar, Syaikhu Janji Melanjutkan Program Penyaluran Subsidi Pupuk
- Pupuk Indonesia Minta Ratusan Distributor untuk Optimalkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi
- Pupuk Indonesia Penuhi Ketersediaan Pupuk Bersubsidi, Wamentan Beri Apresiasi
- Pupuk Indonesia Tetap Salurkan Pupuk Bersubsidi Meski Kontrak Belum Diperpanjang
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Pupuk Petani di Sulsel