Pupuk Bersubsidi Langka, Ini Penjelasan Dahlan Iskan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan stok pupuk masih cukup. Hanya saja, dia mengaku ada kelangkaan pupuk bersubsidi.
"Pupuk sekarang di semua bidang ada paling depan dan banyak stok pupuknya. Kalau di daerah kesulitan pupuk, itu bukan karena tidak ada pupuk dan yang menjadi keluhan selama ini, kenapa pupuk subsidi kok enggak ada," ujar Dahlan usai Rapim BUMN di Kantor Pupuk Kaltim, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (8/5).
Menurut Dahlan, kelangkaan pupuk bersubsidi ini terjadi karena PT Pupuk Indonesia hanya ditugasi menyediakan pupuk bersubsidi 7,8 juta ton. Sedangkan kebutuhan petani mencapai 9,2 juta ton.
"Keinginan petani semua 9,2 juta ton pupuk subsidi dan Pupuk Indonesia ditugasi menyediakan pupuk subsidi 7,8 juta ton. Jadi kekurangan kira-kira hampir 2 juta ton pupuk dan Pupuk Indonesia nggak bisa keluarkan lebih dari itu, karena nanti melanggar," ungkap Dahlan.
Karenanya, bekas Dirut PLN itu menyarankan agar Kementerian Pertanian (Kementan) dan DPR segera membahas masalah kelangkaan pupuk subsidi ini.
"Ini mumpung masih bulan Mei, mungkin kementan bisa bicarakan dengan DPR, silahkan. Karena pupuknya ada, tapi kenyataannya subsidi enggak cukup. Oktber nanti pupuk subsidi akan habis, jadi harus segera ada kesimpulan itu antara DPR dan kementerian," ujar Dahlan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan stok pupuk masih cukup. Hanya saja, dia mengaku ada kelangkaan pupuk bersubsidi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru