Pupuk Biosilika dari Sekam Padi Dukung Bawang Merah
Memperkirakan pupuk biosilika dari BB-Pascapanen bila diproduksi pada skala komersial, harga produk biosioika sampai ditangan konsumen (petani) hanya sekitar Rp. 75.000 per liter, jauh di bawah harga produk komersial yang selama ini ada di pasaran yang nota-bene merupakan produk impor.
“Kadungan silika dalam produk pupuk cair silika impor dan pupuk biosilika rata-rata sekitar 15-20%. Dosis pemakaian pupuk biosilika untuk tanaman bawang per hektar 0,5 - 3 liter, tergantung kandungan silika tanah," ungkap Tatang.
Kepala BB-Pascapanen, Prof. Dr. Risfaheri, menuturkan bahwa biosilika bisa memacu pertumbuhan dan meningkatkan ketahanannya terhadap hama dan penyakit.
Sejauh ini testimoni petani dan penyuluh serta minat masyarakat setempat terhadap penggunaan pupuk biosilika pada tanaman bawang merah sangat positif.
Potensi sekam padi yang ketersediaannya sangat berlimpah, selama ini lebih banyak terbuang.
Setiap ton sekam padi mengandung silika sekitar 150-200 kg.
"Berkembangnya pemanfaatan biosilika dari sekam padi di samping akan mendorong peningkatan nilai ekonomi sekam padi, juga bisa menghemat devisa negara dengan pengurangan impor silika," pungkas Prof. Risfaheri. (adv/jpnn)
Pupuk biosilika tersebut saat ini tengah diuji coba pada tanaman bawang merah di Nagari Sungai Nanam.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya