Pupuk Indonesia Bakal Bangun Pabrik Petrokimia di Indonesia Timur

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana membangun dua pabrik petrokimia di Indonesia Timur.
Rencana ini dilakukan perusahaan untuk bisa menjangkau ketersediaan pupuk di Indonesia Timur.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Ahmad Bakir Pasaman menjelaskan rencananya perusahaan akan membangun pabrik di wilayah Bintuni dan Kepulauan Yamdena, Maluku.
Untuk pabrik di kepulauan Yamdena Maluku merupakan tindak lanjut untuk pengembangan Blok Masela.
"Kami sudah tantangan MoU sama Inpex untuk utilisasi gas 150 mmcsfd. Nah ini, kalau bisa terwujud dengan harga baru. Kami mau bikin co production amoniak dan menthanol," kata Ahmad dalam acara International Conference Oil and Gas, Kamis (3/12).
Nantinya dua pabrik petrokimia ini masing-masing akan memproduksi Amoniak sebesar 250 ton per hari dan Methanol sebesar 1.000 ton per hari.
Proyek ini, merupakan tindak lanjut dari kesepakatn jual beli gas dari Blok Masela yang akan diserap oleh Pupuk Indonesia.
Bakir menerangkan, pemilihan wilayah Kepulauan Yamdena sendiri dikarenakan memang jaraknya yang tidak jauh dari Blok Masela.
PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana membangun dua pabrik petrokimia di Indonesia Timur.
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Teken Kontrak dengan EPC, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- 3 Orang jadi Tersangka Bisnis Pupuk Subsidi Ilegal di Inhu
- Airlangga Sebut Kerja Sama dengan ExxonMobil Akan Membuka Pengembangan Sektor Petrokimia