Pupuk Indonesia Bakal Kenalkan Blue & Green Ammonia di AIPF 2023
Pupuk Indonesia juga akan menyampaikan proyek pengembangan hybrid green ammonia di Petrokimia Gresik bekerjasama dengan PLN dan ACWA Power Company asal Arab Saudi.
Dan juga proyek pengembangan hybrid green ammonia di Pupuk Iskandar Muda bekerjasama dengan Toyo dan Mitsui asal Jepang di Lhokseumawe, Aceh.
Dengan proyek pengembangan tersebut, Pupuk Indonesia berpotensi besar menjadi pemain amonia bersih tingkat dunia. Terlebih Pupuk Indonesia memiliki pengalaman dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mengelola amonia selama lebih dari lima puluh tahun.
“Apalagi saat ini isu lingkungan tengah menjadi isu global, maka Pupuk Indonesia harus masuk pada bisnis yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu, Pupuk Indonesia terbuka untuk bermitra dengan berbagai pihak. Terlebih kebutuhan amonia bersih kedepan akan semakin meningkat,” jelas Wijaya.
Selain penyediaan energi bersih masa depan, green ammonia juga bisa menjadi sarana yang sangat efisien dalam mendistribusikan hidrogen.
Pasalnya hidrogen merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang saat ini juga menjadi perhatian banyak negara-negara di dunia.
Pengembangan blue ammonia dan green ammonia telah masuk dalam roadmap dekarbonisasi Pupuk Indonesia.
Program ini sejalan dan mendukung inisiatif strategis pemerintah dalam mencapai target nol emisi karbon pada 2060.
Dalam ajang AIPF 2023, Pupuk Indonesia akan mempresentasikan empat proyek pengembangan amonia bersih.
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan Energi Bersih
- Kado HUT ke-67 untuk Masyarakat, Pertamina Terus Tambah Desa Energi Berdikari
- Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Jurnalistik, Total Hadiah Ratusan Juta