Pupuk Indonesia Berhasil Buat Petani Nanas Naik Kelas

“Hal ini merupakan hasil dari Pupuk Indonesia melalui anak perusahaan kami yaitu Pupuk Kujang yang memberikan pendampingan kepada para petani binaan Kampung Nanasku ini,” ujarnya.
Program pemberdayaan masyarakat ini telah memberikan dampak besar untuk kelompok penerima manfaat lainnya seperti pendapatan kelompok mencapai Rp 72 juta per hektare dan omzet produk olahan mencapai Rp 30 juta setiap panen.
Petani bisa memperluas akses pasar baru, setelah didampingi Pupuk Kujang, produk nanas mereka bisa menembus supermarket, pabrik olahan nanas, pasar online, dan ikut berbagai pameran dengan pemerintah.
Program ini juga memberikan dampak bagi lingkungan karena telah memanfaatkan lahan kritis menjadi lahan budidaya nanas yang produktif.
Limbah yang dimanfaatkan pun diolah menjadi produk bernilai tambah.
Setelah didampingi Pupuk Kujang, petani bisa mengolah 100 kg limbah buah setiap panen menjadi pupuk yang dimanfaatkan kembali pada proses budidaya nanas.
Limbah berupa daun juga bisa dimanfaatkan menjadi kain. Inovasi ini dapat mengubah 2 ton limbah daun per panen menjadi kain dan berbagai produk kerajinan.
Pemanfaatan limbah kulit nanas menjadi pakan konsentrat untuk peternakan limbah kulit udang diolah mencapai 2 ton setiap panen.
Kampung Nanasku ini diinisiasi oleh Pupuk Kujang Cikampek yang juga sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia.
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri
- Sepulang dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog & Pupuk Indonesia, Alhamdulillah
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025