Pupuk Indonesia Berkontribusi Kurangi Beban Subsidi Rp1,88 T
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan penyaluran pupuk bersubsidi sepanjang 2017. Secara keseluruhan, Pupuk Indonesia menyalurkan 9,3 juta ton pupuk untuk sektor PSO (Public Service Obligation).
Adapun rincian 4,1 juta ton urea, 2,68 juta ton NPK, 851 ribu ton SP36, 961 ribu ton ZA dan 688 ribu ton pupuk organik.
"Jumlah penyaluran PSO ini meningkat dari 9,18 juta ton di 2016. Sedangkan penjualan ke sektor nonsubsidi mencapai 2,19 juta ton," ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat di Jakarta, Selasa (8/5).
Aas mengatakan meski bisa menyalurkan pupuk bersubsidi lebih besar dibandingkan jumlah pada 2016, justru perseroan bisa menekan biaya penyaluran subsidi, sehingga menghemat beban biaya subsidi yang dibayarkan pemerintah.
“Kami menerapkan kebijakan untuk menekan biaya-biaya, terutama efisiensi konsumsi bahan baku dan biaya distribusi pupuk, sehingga perusahaan turut berkontribusi mengurangi beban subsidi pemerintah sebesar Rp1,88 triliun," kata Aas.(chi/jpnn)
Jumlah penyaluran PSO yang disalurkan Pupuk Indonesia meningkat dari 9,18 juta ton pada 2016.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Pastikan Kelancaran Operasi dan Kepatuhan Hukum, Petrokimia Gresik Didukung Kejati Jatim
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani