Pupuk Indonesia Grup Kembangkan Agro Solution

jpnn.com, SUBANG - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengembangkan program agro-solution untuk meningkatkan produktivitas hasil panen dan kesejahteraan petani.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Achmad Bakir Pasaman mengatakan pihaknya tengah mengembangkan sejumlah program agro-solution melalui sinergi BUMN maupun swasta untuk membantu petani memenuhi kebutuhan pertaniannya dan mendorong peningkatan hasil panen.
“Saat ini, melalui Pupuk Kujang di Kawasan Sukamandi, Subang, kami bekerjasama dengan PT Sang Hyang Seri, PT RNI dan juga PT Pertani. Kami ikut terlibat dalam kegiatan corporate farming di atas lahan seluas 1.000 ha," kata Bakir saat mengunjungi proyek Corporate Farming di Sukamandi, Subang (16/9).
Keterlibatan Pupuk Indonesia Grup antara lain dalam hal analisa uji tanah, pengawalan teknis serta penyediaan pupuk.
“Dari pantauan sementara, dari corporate farming ini ada peningkatan produktivitas yang signifikan, dari rata-rata 5 ton menjadi 8 sampai 9 ton per hektar," jelas Bakir.
Selain kerja sama corporate farming di Sukamandi, Pupuk Indonesia Grup melalui PT Pupuk Kaltim juga tengah mengembangkan konsep agro-solution di sejumlah desa di Jember dan Banyuwangi, dengan masing-masing areal lahan seluas 10 ha.
“Konsepnya mirip, tapi untuk program agro solution di Jember dan Banyuwangi ini kami bekerjasama langsung dengan petani, bukan perusahaan," tutur Bakir.
Petani-petani tersebut mendapatkan pembinaan dan kawalan teknis, serta pasokan pupuk nonsubsidi yang disesuaikan dengan kondisi lahannya.
Pupuk Indonesia tengah mengembangkan sejumlah program agro-solution melalui sinergi BUMN maupun swasta untuk membantu petani memenuhi kebutuhan pertaniannya.
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025