Pupuk Indonesia Ingatkan Masyarakat Waspadai Beredarnya Pupuk Palsu
Adapun untuk urea bersubsidi, ciri-cirinya adalah berbentuk prill atau granul (butirannya lebih besar), berwarna pink, NPK Phonska berwarna pink kecoklatan, dan SP36 warnanya abu-abu.
“Bentuk butirannya agak besar, atau berbentuk granul," jelas Wijaya.
Dia juga mengimbau agar petani maupun kelompok tani membeli pupuk di kios-kios resmi agar lebih terjamin kualitas dan keasliannya.
Wijaya juga menyatakan apresiasi dan dukungannya kepada penegak hukum atas upaya-upaya membongkar praktek peredaran pupuk palsu maupun jenis pupuk kualitas rendah.
“Hati-hati juga terhadap jenis pupuk abal-abal yang nama dan kemasannya dimiripkan dengan produk Pupuk Indonesia Grup, khususnya produk-produk Petrokimia Gresik. Kami tentunya menyesalkan ada pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari petani dengan cara yang tidak baik. Selain itu, pupuk palsu ini juga sangat mengganggu program ketahanan pangan," tandas Wijaya.
Pupuk Indonesia dan para produsen pupuk, juga telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penyimpangan pupuk di lapangan, terutama untuk produk bersubsidi.
Seperti melakukan monitoring stok pupuk bersubsidi secara online, penebusan DO online, call center serta pencantuman bag code untuk melacak kode produksi produk bila terjadi penyimpangan.(chi/jpnn)
Pupuk Indonesia membeberkan ciri-ciri kemasan pupuk bersubsidi yang asli, baik yang Urea maupun NPK.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
- Target Juara, Petrokimia Gresik-Pupuk Indonesia Meluncurkan Tim Voli Putri Proliga 2025
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran