Pupuk Indonesia Perkenalkan RMS, Program Digitalisasi Penjualan Untuk Kios
jpnn.com, BALI - PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai memperkenalkan program digitalisasi penjualan untuk kios bernama Retail Management System (RMS) di Bali, Rabu (29/12).
Sistem ini bisa mempermudah dan mempercepat kios dalam memproses penjualan pupuk, baik retail, komersil maupun pupuk bersubsidi.
Dalam kegiatan ini, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury berkesempatan melihat langsung penerapan RMS di kios UD Lisa di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Pahala mengapresiasi penerapan sistem digitalisasi RMS yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia.
"Karena penerapan RMS ini juga sangat membantu pemilik kios untuk bisa memonitor penjualan, siapa-siapa saja dari para petani yang menjadi pembeli," kata Pahala.
Pahala meminta penerapan RMS untuk bisa dioptimalkan kembali bahkan dikerjasamakan dengan Kementerian Pertanian, khususnya dalam pemanfaatan data RDKK dan data petani yang tertangkap oleh sistem digitalisasi miliki Pupuk Indonesia ini.
"RMS ini merupakan salah satu upaya dari Kementerian BUMN untuk melakukan perubahan daripada bisnis proses supaya bisa lebih efektif dan efisien. Transaksi tinggal melakukan scanning dari KTP-nya saja dan alokasi data sudah tersedia di RMS," kata Pahala.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto menjelaskan sistem digitalisasi RMS yang diterapkan Pupuk Indonesia ini digunakan oleh distributor dan kios pupuk untuk memproses penjualan pupuk retail, komersil, maupun pupuk subsidi atau PSO.
"Aplikasi ini juga memiliki fitur point of sales dan terintegrasi dengan sistem internal dan eksternal perusahaan," kata Nugroho.
Sistem digitalisasi RMS yang diterapkan Pupuk Indonesia ini digunakan oleh distributor dan kios pupuk untuk memproses penjualan pupuk retail, komersil, maupun pupuk subsidi atau PSO.
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI