Pupuk Indonesia Salurkan 133 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Provinsi NTB

Pupuk Indonesia Salurkan 133 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Provinsi NTB
Stok pupuk bersubsidi (Ilustrasi). Foto dok Pupuk Indonesia

Adapun jaringan distribusi ini terdiri dari 40 distributor, 1.397 kios pengecer resmi, 33 unit gudang (Unit Pengantongan Pupuk & Gudang Pupuk Bersubsidi) dengan total kapasitas sekitar 103.000 ton, serta memiliki 19 personil petugas lapangan untuk melayani sejumlah sepuluh kabupaten/kota di Provinsi NTB.

Yusri menyebutkan Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman dengan ketentuan yang berlaku.

Pupuk Indonesia juga telah menginstruksikan kepada distributor dan kios resmi untuk mengikuti regulasi pemerintah setempat dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Yusri juga menegaskan Pupuk Indonesia tidak akan segan memberikan sanksi hingga pemberhentian kerja sama kepada distributor dan kios resmi yang kedapatan terlibat dalam penyelewengan pupuk bersubsidi.

“Kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika terlibat dalam penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” tutup Yusri.

Sementara, SVP Perencanaan & Manajemen PSO Pupuk Indonesia, Eric Juliana Rachman mengungkapkan kelancaran proses produksi pupuk juga berkat adanya ketersediaan bahan baku pupuk.

Terutama phosphate (DAP dan Rock Phosphate) dan kalium (KCl), di mana Pupuk Indonesia secara umum telah berhasil menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku pupuk hingga tahun ini.

Eric mengatakan bahwa jaminan pasokan phosphate dan kalium untuk Pupuk Indonesia hingga tahun adalah berkat dukungan pemerintah, terutama Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian.

Secara teknis, pupuk bersubsidi di Provinsi NTB disalurkan oleh dua anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News