Pupuk Indonesia Targetkan Penjualan Ekspor Rp 8,31 Triliun
Selasa, 18 September 2018 – 13:38 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) usai meninjau persiapan ekspor di Kapal Phuong Dong yang memuat 20 ribu ton Urea menuju Filipina di pelabuhan PT Pupuk Kalimantan Timur, Selasa (18/9). Foto dok humas Pupuk Indonesia
Sebagai produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara, Pupuk Indonesia menguasai pasar pupuk Negara-Negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, Malaysia, Timor Timor dan Singapore dengan total ekspor sebesar 507.694 ton Urea, 126.170 ton Amoniak, dan 21.301 ton NPK atau senilai Rp 2,67 Triliun.
Selain Asia Tenggara, wilayah Asia Timur seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan masih menjadi tujuan ekspor tertinggi untuk produk-produk tersebut. Tidak hanya wilayah Asia, namun produk Pupuk Indonesia pun telah masuk ke pasar Jordan, USA, Afrika Selatan, Chile, Puerto Rico, dan Peru.(chi/jpnn)
Target ekspor ini dilakukan sebagai upaya Pupuk Indonesia untuk memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Medan Dorong 4 UMKM Binaan Tembus Pasar Internasional
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- IKM Binaan Bea Cukai Bekasi Sukses Ekspor 4,7 Ton Komoditas Pertanian ke Jepang
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini