Pupuk Kaltim Kembali Mewisuda 30 Peserta Pendidikan Vokasi Industri

Pupuk Kaltim Kembali Mewisuda 30 Peserta Pendidikan Vokasi Industri
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mengukuhkan 30 peserta program beasiswa pendidikan vokasi industri setara Diploma 1 untuk program studi Teknik Pengelasan. Foto dok Pupuk Kaltim

Selain pendidikan setara Diploma 1, Pupuk Kaltim juga membuka program vokasi jenjang setara Diploma 3 pada program studi Teknik Proses Industri Petrokimia, bekerjasama dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten.

"Dan saat ini para peserta yang mengikuti program tersebut telah memasuki semester 2, dan akan selesai pada 2026 nanti sesuai masa pendidikan selama enam semester," tutur Qomaruzzaman.

Pupuk Kaltim akan terus mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, melalui pengembangan kapasitas keilmuan dengan memberikan kesempatan belajar langsung di tataran profesional.

Hal ini selaras dengan semangat perusahaan untuk berperan sebagai agen pembangunan melalui peningkatan daya saing masyarakat agar siap masuk dunia kerja.

"Oleh karena itu pendidikan vokasi Pupuk Kaltim disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga peluang terserap di pasar kerja pun lebih terbuka seiring kemampuan yang telah dibekali selama masa studi," tandas Qomaruzzaman.

Qomaruzzaman pun mengimbau para peserta pendidikan vokasi dapat mengimplementasikan dengan baik ilmu yang didapat, sebagai nilai tambah dalam meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Baik secara keahlian maupun budaya kerja yang ditanamkan selama proses pendidikan di Pupuk Kaltim, sehingga peluang kerja yang lebih luas mampu terserap seiring kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing lulusan.

"Terlebih di era yang kian kompetitif, sumber daya manusia adaptif dan terampil sangat dibutuhkan, dengan penguasaan soft skills yang didukung kompetensi mumpuni pada spesifikasi bidang tertentu," tambah Qomaruzzaman.

Program beasiswa pendidikan vokasi industri merupakan wujud sinergi Pupuk Kaltim bersama Politeknik ATI Makassar dan BPSDMI Kementerian Perindustrian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News