Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang

Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest kembali meningkatkan realisasi penanaman bibit pohon di kawasan sekitar perusahaan. Foto dok PKT

Penanaman Community Forest kali ini Pupuk Kaltim mengangkat tema "Kartini Bertani", diselaraskan dengan program 'Green Harmony' dalam rangkaian peringatan HUT Pupuk Indonesia ke-12, serta perayaan Hari Kartini 2024.

"Kegiatan ini turut didukung Persatuan Karyawati Pupuk Kaltim (Pakarti) dan Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT), sebagai cerminan semangat Kartini masa kini di lingkungan perusahaan untuk turut berperan menjaga kelestarian sert keseimbangan alam demi generasi mendatang," terang Luther.

Sejalan dengan itu, Community Forest terus didorong dan diperluas untuk pencapaian target Net Zero Emission 2060.

Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati, yang hadir pada kesempatan tersebut menyambut positif kesinambungan Community Forest Pupuk Kaltim, yang dinilai menjadi wujud keseriusan perusahaan menjaga lingkungan agar tetap lestari.

Dari penanaman Community Forest ini pun diharap kesinambungan upaya bersama antara Pemerintah Daerah dan Perusahaan mampu mengoptimalisasi lahan agar lebih produktif.

"Pemkot Bontang menilai kepedulian Pupuk Kaltim bagi lingkungan sangat tinggi, tidak hanya dalam aktivitas produksi melalui penurunan emisi karbon secara langsung, namun juga perluasan manfaat dengan community forest ini," seru Aji Erlynawati.

Selain penanaman langsung, Pupuk Kaltim turut menyalurkan ratusan bibit pohon kepada lembaga pendidikan hingga kelompok tani binaan, masing-masing TK Alam Baiturrahman sebanyak 100 bibit, Kelompok Tani Cangkang Salona 100 bibit, serta KelompokTani Qoryah Mubarokah 200 bibit.

Bantuan bibit dialokasikan agar perluasan penanaman semakin optimal dengan peran serta masyarakat, yang didorong turut berpartisipasi aktif dalam aksi perbaikan lingkungan.(chi/jpnn)

Pupuk Kaltim tidak hanya berusaha untuk menekan jejak karbon, tapi juga ingin menginspirasi serta melibatkan masyarakat.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News