Pupuk Subsidi Dioplos
Selasa, 09 April 2013 – 09:12 WIB

Pupuk Subsidi Dioplos
SLAWI - Pupuk oplosan yang marak di Kabupaten Tegal akhir-akhir ini sangat merugikan para petani. Sebab pupuk bersubsidi yang mestinya untuk petani tapi sekarang ini justru dioplos kemudian dijual ke industri. Pengoplos dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dirinya tak menampik, pupuk oplosan sangat merugikan para petani. Karena mengurangi jatah alokasi yang seharusnya untuk petani. Adapun, alokasi pupuk itu sendiri, sebenarnya sudah ditetapkan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani. "Mafia pupuk harus segera diberantas. Kasihan petani yang terkena imbasnya," kata Wahid yang mengaku sekarang ini masih mudah mendapatkan pupuk bersubsidi di wilayah setempat.
"Hal ini bisa memicu kelangkaan pupuk di wilayah Kabupaten Tegal. Untuk itu, pengoplos (pelaku) harus segera ditangkap dan diberi sanksi hukum yang berlaku," kata Ketua Paguyuban Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Tegal, Abdul Wahid, Senin (8/4).
Baca Juga:
Dia menerangkan, pupuk oplosan itu tentunya menggunakan bahan kimia. Bahan itu digunakan untuk merubah warna pupuk urea bersubsidi yang berwarna ping menjadi putih yang merupakan tanda pupuk non subsidi. Dari situlah, pengoplos akan mendapatkan keuntungan besar dari penjualan pupuk tersebut. Sebab, mereka membeli pupuk subsidi hanya dengan harga Rp 95.000/ kantong atau 1.800/ kg. Kemudian setelah menjadi pupuk non subsidi, pelaku dapat menjualnya ke industri dengan harga Rp 120.000/ kantong atau sekitar Rp 2.600/kg. “Saya tidak tahu adanya pupuk oplosan, tapi saya minta distributor dan pengecer resmi untuk menjalankan mekanisme distribusi secara baik,” ujarnya.
Baca Juga:
SLAWI - Pupuk oplosan yang marak di Kabupaten Tegal akhir-akhir ini sangat merugikan para petani. Sebab pupuk bersubsidi yang mestinya untuk petani
BERITA TERKAIT
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib