Purel Karaoke Wajib Ikut Kursus Menyanyi
Kamis, 07 Juni 2012 – 06:44 WIB
TANGSEL - Seluruh wanita yang menjadi purel (pemandu, Red) karaoke yang bekerja di tempat hiburan di wilayah Kota Tangsel bakal dikursuskan. Hal itu dilakukan guna memberikan para purel karaoke itu keterampilan. Kegiatan itu juga untuk menghindarkan kegiatan-kegiatan asusila yang ditenggarai jadi ajang pemandu karaoke mencari tips. Satu karaoke biasanya mempekerjakan 20-30 pemandu karaoke. Dalam memandu, pekerja yang seluruhnya digeluti perempuan itu selalu berpakaian minim. Karena itu, masyarakat menganggap jelek imaj pemandu karaoke tersebut. ”Kami juga tengah membahas tata cara berpakaian yang sopan bagi pemandu karaoke ini,” cetusnya lagi.
”Akan diberikan kursus menyanyi bagi mereka (pemandu karaoke, Red). Dengan begitu, mereka punya keterampilan dan terhindar dari imej negatif,” terang Edi Wahyu, Kepala Kantor Pariwisata dan Budaya Kota Tangsel. Kegiatan kursus atau pelatihan itu sendiri nantinya berlandas pada Perda Pariwisata Kota Tangsel yang saat ini tengah didokumentasikan atau dilembarnegarakan.
Pihaknya, terang Edi Wahyu juga, akan menggandeng para pengusaha hiburan untuk memberikan pelatihan tersebut. ”Jadi pemandu karaoke itu bukan lagi menjual keseksian tubuh. Tapi keterampilannya dalam bernyanyi,” cetusnya juga. Dia juga menjelaskan, saat ini ada belasan karaoke yang beroperasi di kota otonom baru tersebut. Mayoritas lokasi hiburan itu menyediakan purel untuk menemani para tamu.
Baca Juga:
TANGSEL - Seluruh wanita yang menjadi purel (pemandu, Red) karaoke yang bekerja di tempat hiburan di wilayah Kota Tangsel bakal dikursuskan. Hal
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS