Purna-Paskibraka Duta Pancasila Harus Menjadi Penjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
jpnn.com, BANDA ACEH - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengharapkan para purna-paskibraka yang dipanggil dan dipilih menjadi Duta Pancasila dapat menjadi penjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Harapan itu disampaikan saat menyampaikan arahan di acara penetapan Duta Pancasila bagi purnapaskibraka di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Aceh Tenggara di Hotel Ayani, Banda Aceh, Rabu (30/11).
Menjadi role model pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, para purnapaskibraka dapat terus menjaga spirit berpancasila dari lingkungan keluarga mereka hingga bangsa dan negara.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo. Foto: Dokumentasi Humas BPIP.
"Diharapkan para purna-paskibraka Duta Pancasila mampu senantiasa menjaga, menuntun dan mengarahkan masyarakat untuk dapat selalu menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan mereka hingga bangsa dan negara ini mampu meraih apa yang dicita-citakan untuk selalu berkembang ke arah yang lebih baik," ujar Romo Benny yang akrab disapa itu.
Dalam era digital, purna-paskibraka Duta Pancasila harus menjadi contoh bagaimana bertingkah laku di media sosial dengan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Para purna-paskibraka juga harus mampu bergerak secara proaktif dalam usaha memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa ini dengan memenuhi media sosial dengan konten positif dan membangun sehingga potensi yang dimiliki Bangsa Indonesia tidak akan berakhir sia sia dalam narasi negatif, berita hoaks dan pertikaian online antara pihak yang saling berbeda pendapat.
Melalui peran aktif purna-paskibraka Duta Pancasila, Indonesia menjadi lebih kuat dan lebih diperhitungkan dalam kancah pergaulan dunia seperti dalam gelaran G20.
Romo Benny menyampaikan sejumlah pesan kepada Purna-Paskibraka di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang baru saja ditetapkan menjadi Duta Pancasila
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton
- Pembakar Alat Berat Perusahaan Sawit di Nagan Raya Ditangkap, Pelaku Ternyata Mantan Sekuriti
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswa Bernama Dhiyaul