Purnama Stroberi Super Hingga Rusa Super Akan Muncul, Catat Tanggalnya
jpnn.com, JAKARTA - Tiga fenomena antariksa yang cukup langka, yaitu Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon), Bulan Baru Stroberi Mikro (New Strawberry Supermoon), dan Purnama Rusa Super (Full Buck Supermoon) akan muncul.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan Purnama Stroberi Super merupakan purnama yang terjadi di bulan Juni.
Sedangkan Purnama Rusa Super (Full Buck Superrmoon) adalah purnama yang terjadi pada bulan Juli. Definisi ini juga dipakai untuk fase bulan baru.
Penamaan ini lanjutnya, berasal dari The Farmer’s Almanac (Almanak Petani Amerika). Pada Juni dilakukan panen stroberi, sedangkan Juli, rusa jantan muda mulai tumbuh tanduknya.
"Jadi, penamaan ini sebenarnya berasal dari penanda musim dan perilaku hewan yang timbul pada musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika,” kata Andi di Jakarta, Sabtu (11/6).
Dia menjelaskan penyebab sebenarnya purnama kali ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon) atau yang secara teknis disebut Purnama Perige (Perigeal Full Moon).
Untuk Bulan Baru Stroberi bertepatan dengan Bulan Baru Mikro (New Micromoon) atau Bulan Baru Apoge (Apogeal New Moon).
Dijelaskannya, Bulan Baru Mikro kali ini diapit oleh dua Bulan Purnama Super yang terjadi pada dua bulan berturut-turut. Fenomena ini terakhir kali terjadi pada 2004 dan 2013.
Purnama Stroberi Super, Bulan Baru Stroberi Mikro, dan Purnama Rusa Super akan muncul pada Juni hingga Juli.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Ahli BRIN Mengingatkan Soal Pentingnya BMS Untuk Kendaraan Listrik
- Ramai Dibicarakan Fenomena Bulan Kembar, BRIN Beri Penjelasan
- Pengelolaan Limbah Baterai Motor Listrik Perlu Dukungan Semua Pihak
- BNPB: Kemungkinan Gempa Bandung Dipicu Sesar Belum Terpetakan, Bukan Garsela