Purnawirawan Polri Bantah Mendukung Prabowo - Sandiaga
jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Purnawirawan (PP) Polri membantah pihaknya memberikan dukungan ke salah satu pasangan calon presiden yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ketua Umum PP Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri mengatakan apa yang disampaikan Komjen (Purn) Moch Sofjan Jacoeb soal dukungan ke Prabowo-Sandi dan mengatasnamakan organisasi yang isinya pensiunan polisi itu tidak benar.
“Kami selaku Ketum PP Polri tidak mendukung siapa pun, kami ada di semua pihak. Hal politik anggota PP Polri hanya ada nanti waktu di bilik suara, itu hak politiknya, tetapi kalau pernyataan (dukungan) tidak ada,” tegas dia di kantornya, Kamis (18/10).
Karena enggan dianggap berpolitik, Bambang pun meluruskan pernyataan Moch Sofjan Jacoeb. Bambang yang juga mantan Kapolri menegaskan apabila Moch Sofjan Jacoeb menyatakan dukungan secara pribadi, hal itu tak dipermasalahkan.
“Ada pernyataan beliau dengan mengatasnamakan Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur (Gerram) mendukung Prabowo-Sandi. Kalau secara pribadi ya, tapi kalau mengatasnamakan para purnawirawan Polri yang ada 4 juta tersebar di seluruh Indonesia, tentunya kami harus meluruskan,” tegas dia.
Sekali lagi, dia menegaskan, PP Polri sama sekali tak berpihak pada Pilpres 2019.
“Kalau beliau dukung pribadi silakan, dengan yang hadir (saat deklarasi). Tetapi, untuk menggunakan atas nama para purnawirawan yang sponsori, saya tegaskan tidak ada sponsor dari kami,” tandas dia.(cuy/jpnn)
Persatuan Purnawirawan (PP) Polri membantah pihaknya memberikan dukungan ke salah satu pasangan calon presiden yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Edi Minta Purnawirawan Tak Sampaikan Info Menyesatkan Soal Kasus Vina
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Inisial B
- TASPEN Salurkan Pembayaran Uang Pensiun Sesuai Penetapan Terbaru, Silakan Cek Rekening
- Purnawirawan Polri Jateng-DIY Mantap Dukung Prabowo-Gibran
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi