Purnawirawan TNI-Polri Kader Baru PDIP Didorong Temui Rakyat dan Memperhatikan Pemilih Muda
jpnn.com - JAKARTA - Kader PDI Perjuangan harus lebih gencar menyampaikan program dan komitmen partai dalam menjaga persatuan, merawat keberagaman, dan memajukan Indonesia.
Hal itu diungkapkan kader muda PDIP Bane Raja Manalu dalam Kursus Politik Pembekalan Kader Baru di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (30/10) sore. Para kader baru PDIP itu, di antaranya, ialah purnawirawan TNI-Polri, serta mantan atlet.
Bane Raja Manalu dalam kesempatan itu mengungkap bahwa banyak yang menghakimi PDI Perjuangan hanya bersumber dari informasi “katanya” atau “konon”.
“Maka penting bagi kita menceritakan kepada masyarakat mengenai apa dan siapa PDI Perjuangan dan mengapa penting mendukung PDI Perjuangan,” kata Bane.
Alumnus Universitas Indonesia itu menuturkan beberapa poin mengenai PDIP yang penting untuk diketahui publik lebih luas.
Bane menyebut, di antaranya, PDIP yang sangat disiplin dalam organisasi dan kaderisasi, salah satunya dengan mendirikan Sekolah Partai untuk menggembleng para kadernya menjadi pemimpin yang kompeten dan teguh menjaga nasionalisme serta visi kerakyatan.
Bane juga menyampaikan pentingnya mendulang dukungan dari pemilih muda pada Pemilu 2024.
Merujuk data Litbang Kompas yang dirilis Juni 2022, jumlah pemilih muda pada Pemilu 2024 mencapai 54 persen dari total jumlah pemilih, dan dari jumlah tersebut, sebanyak 570 ribu orang adalah pemilih pemula.
PDIP mendorong purnawiran TNI dan Polri kader baru partainya menemui rakyat secara rutin, dan memperhatikan pemilih muda.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas