Purnomo : Subsidi BBM 2008 Overload
Senin, 27 Oktober 2008 – 16:46 WIB
Kelebihan subsidi itu, kata dia, disebabkan meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. "Tampaknya sebagian masyarakat dan industri mengalihkan konsumsi ke bahan bahan bakar bersubsidi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak Mei lalu," ujarnya.
Baca Juga:
Selain itu, purnomo juga mengatakan, kelebihan dana subsidi tersebut masih bisa ditalangi dari resiko fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan sebesar Rp 8,2 triliun. Namun, resiko fiskal ini pun hanya bisa menopang jika harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) Oktober hingga Desember 2008 hanya sebesar 75 dolar AS per barel.
Ditambahkan, Departemen yang dipimpinnya sudah membuat simulasi pengaruh harga minyak mentah terhadap besaran subsidi hingga akhir 2008. Hasilnya, konsumsi subsidi lebih kecil dari yang dianggarkan jika ICP tiga bulan terakhir tahun ini hanya sebesar 40 dolar AS per barel. Sedangkan resiko fiskal hanya bisa menopang jika ICP Oktober-Desember 2008 sebesar 60 dolar AS per barel. "Sekarang ini ICP sementara per 24 Oktober 2008 sebesar 73,9 dolar AS," katanya.(wid)
JAKARTA - Realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari Januari hingga Oktober 2008 sudah melebihi anggaran dalam APBN-Perubahan 2008. Hal ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen