Purwa: Jangan Nilai Musik dari Industri
Kamis, 18 Maret 2010 – 18:45 WIB
JAKARTA - Kemajuan musik di tanah air khususnya, menurut musisi Purwatjaraka, tidak tergantung pada apa yang diproduksi oleh industri musik semata. Artinya katanya, di luar apa yang dipahami banyak orang selama ini bahwa musik-musik yang dinikmati khalayak merepresentasikan perkembangan musik, tidak benar adanya. Dalam hal ini katanya, media massa mustinya turut berperan dalam mengembangkan pemahaman itu, bukannya malah ikut memberitakan dan menyorot dunia musik dari industrinya melulu. "Program ini menampilkan konsep baru yang sejalan dengan karakteristik merek Sprite yang selalu memberikan ide-ide segar. Hal ini dapat dilihat dari tampilan baru logo Sprite dengan desain yang modern dan semakin menonjolkan kesegaran plong serta cita rasa jeruk lemon dan lime Sprite. Kesegaran Sprite ini juga tercermin dalam penyelenggaraan ‘Sprite D’plong’,” ungkap Amelia Nasution, Marketing Manager Flavors PT Coca-Cola Indonesia.
Pada tahap ini, pendengar diminta untuk memilih aransemen yang mereka suka melalui SMS untuk menentukan lima grup band terbaik yang akan tampil di konser musik Sprite D’Plong. Dengan memilih, para pendengar akan berkesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik dari Sprite; seperti uang tunai, tiket masuk konser musik ‘Sprite D’Plong’, bertemu muka dengan personil GIGI sebagai salah satu pengisi konser musik tersebut, dan berbagai hadiah menarik lainnya.
“Konsep musik ‘Sprite D’Plong 2010’ pun diperbarui dan menjadi lebih segar. Program ini tidak lagi mengusung musik rock’n’dut namun berganti menjadi musik fuse genre, di mana anak-anak muda ditantang untuk mengaransemen suatu lagu dengan menggabungkan berbagai aliran musik seperti rock, pop, hip hop, dangdut, atau yang lainnya; sehingga lagu itu menjadi lebih segar dan sesuai dengan karakter mereka masing-masing,” kata Shinta Ekaputri, Brand Manager Sprite PT Coca-Cola Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Kemajuan musik di tanah air khususnya, menurut musisi Purwatjaraka, tidak tergantung pada apa yang diproduksi oleh industri musik semata.
BERITA TERKAIT
- Ririe Fairus: Dekat Bukan Berarti Memiliki
- Cerita Kaka Slank Mengurus Sawah dan Kebun Milik Sendiri
- Gara-Gara Sebotol Viral, Shinta Arsinta dan Mala Agatha Diapresiasi Megah Music
- Kabar Duka, Ibunda Dede Yusuf Meninggal Dunia
- Sara Rahayu Raih Penghargaan di Anugerah Dangdut Indonesia 2024
- DRIVE Beberkan Inspirasi di Balik Lagu Dilematika