PURWOKERTO: Tuntut Pejabat Pro Buruh
Minggu, 02 Mei 2010 – 05:02 WIB
PURWOKERTO- Peringatan hari buruh Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, diwarnai dengan aksi Demo yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Banyumas Bersatu atau Alat Bambu. Puluhan pendemo menggelar aksi demonya di depan Pendopo Si Panji Kabupaten Banyumas, Sabtu (1/5). Para pendemo menyuarakan tuntutan kepada Bupati Banyumas Drs. H Mardjoko MM agar dapat memperhatikan rakyat kecil Khususnya kaum buruh yang selama ini hak-hak demokratisnya dirampas oleh orang-orang besar yang mempunyai uang. alun-alun, kebebasan berjualan dan berdagang bagi pedagang asongan, menyediakan lahan berjualan bagi pedagang asongan."selama ini pedagang asongan tidak dapat menghidupi keluarganya karena tidak dapat berjualan di sekitar alun-alun,"tutur Hari.
Koordinasi Lapangan, Hari Kusuma menyampaikan tuntutan kepada Bupati Banyumas untuk memperhatikan masalah-masalah yang mencuat di Banyumas."Bupati
seharusnya mengayomi rakyat kecil,"tuturnya. Permasalah -permasalah yang dihadapi oleh rakyat Banyumas antara lain dilarangnya pedagang asongan untuk membuka dagangannya di area alun-alun, rendahnya upah yang diterima buruh toko dan jasa yang jauh dari UMK Banyumas, tingkat kemiskinan di Banyumas meningkat setiap tahunnya berkisar 7 hingga 7,8%, penggusuran pedagang kaki lima, upah buruh tani sangat rendah.
Dalam aksinya Alat Bambu menuntut agar dihapuskannya sistem kerja kontrak dan outsourching, menghentikannya represifitas terhadap pedagang asongan di
Baca Juga:
PURWOKERTO- Peringatan hari buruh Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, diwarnai dengan aksi Demo yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Banyumas
BERITA TERKAIT
- Infak Kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Tangsel Capai Rp 1,7 Miliar
- PPN 12 Persen Berlaku, Dolfie DPR: Pemerintah Perlu Jelaskan Klasifikasi Barang Mewah
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi