Pusat Data

Dahlan Iskan

Pusat Data
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Para perusuh Disway juga tidak ada yang bercerita tentang kesulitan hidup mereka akibat pembobolan itu.

Rupanya si pembobol bisa masuk ke situs PDNS. Lalu mengganti password-nya dengan password lain.

Kementerian pun tidak bisa lagi mengaksesnya. Password yang ada sudah tidak bisa difungsikan.

Anda sudah tahu lebih dulu: Si pembobol bersedia memberikan password baru asal pemerintah membayarnya sebesar USD 8 juta.

Anda juga sudah tahu: pemerintah tidak melayani permintaan itu. Toh, akan sia-sia. Kalau password baru didapat bisa saja keesokan harinya giliran temannya yang membobol. Tidak akan ada habisnya.

Menurut anak muda tadi, begitu banyak anak seumurannya yang punya kemampuan seperti dia.

Situs-situs pemerintah adalah situs yang paling mudah dibobol. Biasanya justru untuk latihan awal.

Apakah setelah permintaannya ditolak si pembobol lantas marah; lalu mengambil semua data itu untuk dijual ke pihak lain seharga USD 8 juta?

Anak muda itu pun main-main sebentar dengan HP miliknya. Lalu teman di sebelah saya menerima WA. Dari saya. Dari nomor saya dengan foto wajah saya di nomor itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News