Pusat Gempa di Kebumen, Terasa Hingga Semarang

jpnn.com - GEMPA besar melanda beberapa kota besar di Jawa Tengah, Sabtu (25/1). Awalnya gempa terasa cukup kuat di Yogyakarta. Dampak gempa membuat warga berhamburan keluar rumah. Namun BMKG melansir data, bahwa pusat gempa sesungguhnya terjadi tepatnya di Kebumen, atau sekitar 147 Km barat daya Yogyakarta.
"Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter. Pusat kedalaman gempa di Samudera Hindia pada kedalaman 48 km. Pusat gempa berada di bagian dalam lempeng Eurasia di luar zona subduksi lempeng Hindia Australia-Eurasia," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho yang diterima JPNN.
Meski terbilang cukup besar, Sutopo memastikan gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Saking besarnya, gempa terasa ke beberapa kota di sekitar pusat gempa.
"Gempa juga dirasakan di Yogyakarta, Solo, Boyolali, Klaten, Magelang, Sragen, Tegal hingga Semarang," kata Sutopo.
Sementara itu, besarnya goncangan gempa membuat warga Yogyakarta yang pernah mengalami trauma pasca gempa dahsyat tahun 2004 lalu, berhamburan histeris saat gempa terjadi.
"Semua pada teriak histeris. Anak-anak pada nangis. Semua pada trauma dengan gempa," kata Fawwaz yang memilih bertahan di luar rumah karena khawatir ada gempa susulan.(afz/jpnn)
GEMPA besar melanda beberapa kota besar di Jawa Tengah, Sabtu (25/1). Awalnya gempa terasa cukup kuat di Yogyakarta. Dampak gempa membuat warga berhamburan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Minim Fasilitas, Pengemudi Ambulans Bogor Temui Ketua DPRD Bahas Solusi
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- SMAN 8 Pekanbaru Jadi Sekolah Percontohan Tertib Berlalu Lintas di Riau
- Sungai Bengawan Solo Meluap, Empat Kelurahan di Kota Surakarta Tergenang Banjir
- Rano Karno Janji Bakal Rutin Berangkat Kerja Naik MRT dan Transjakarta
- Diterjang Longsor, 1 Rumah Warga di Pacitan Rusak Parah