Pusat Grosir Konveksi Terbesar Sumbar Ludes Terbakar

Pusat Grosir Konveksi Terbesar Sumbar Ludes Terbakar
Kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Bukittinggi. Kali ini, giliran Pasar Aurkuning membara. Sedikitnya, 2.515 PKL (pedagang kaki lima) dan 236 pemilik ruko merugi. Foto: Rifa Yanas/Padangekspres/jpg

Wako juga mengklaim pihaknya sudah mengirimkan laporan ke pemerintah pusat. "Hari ini kami sebentar lagi tandatangani, saya lapor ke Presiden, Wapres, dan DPR, Mendag, MenPUPR dan semua yang terkait termasuk DPD dan BNPB," bebernya.

Ramlan juga meminta seluruh pihak agar tidak memprovokasi pedagang dengan isu yang tidak benar.

“Jangan pula ini diboncengi politik dan ada pihak yang memberikan hal tak baik. Ini musibah. Saya minta seluruh pedagang bersabar. Kami bersama pemprov akan bikin penampungan, dan kami pikirkan lapak-lapak dengan penataan.

“Saya rapatkan semua langkah-langkah ini. Juga Wagub kan sudah langsung melihat kondisinya. Kami akan mendata seluruhnya. Sekarang belum, namun diperkirakan lapak di atas kan 1.500an lapak. Kios-kios juga belum bisa dipastikan. Ini langkah awal kami," jelasnya.

Ditanyakan tentang rencana pasar penampungan, Ramlan menjawab harus merapatkannya dulu dengan seluruh pihak terkait. “(Penampungan) Ya harus. Harus dipikirkan itu. Yang di Pasar Atas saja saya cari uang belum cukup, belum dapat uang sebanyak itu untuk penampungan. Soalnya di APBD tidak dimuat untuk kebakaran. Ndak dianggarkan. Dan ini akhir tahun. Ini lah, rekan-rekan wartawan saya mohon ini dikawal. Sama-sama kita lihat," ajaknya.

Ditanyakan nilai transaksi pedagang perhari, Ramlan juga tidak dapat memastikan. “Nah ini masuk kerugian lah ya, dari perbankan kami cek. Termasuk kalau ada pedagang yang kredit, bank saya panggil agar dibantu. Pemerintah berniat kembalikan kepercayaan publik. Terminal kami benahi, tapi namanya musibah kan. Yang jelas kami mendata dulu semua," ujarnya.

Ditanyakan sejarah Pasar Aur Kuning, Ramlan menyebutnya termasuk sumbangan masyarakat Kurai. Luas awal terminal 1,3 hektare. “Bertukar pemimpin, terminal diperkecil dengan pusat pertokoan grosir. Namun tak perlu disebut. Intinya kami perbaiki karena Aur Kuning ini karena merupakan Tanah Abang kedua di Indonesia. Berikan kepercayaan pemerintah untuk perbaiki," harapnya.

Ramlan juga menyayangkan adanya lapak PKL yang menghalangi mobil pemadam kebakaran masuk untuk memadamkan api. Kepada satpol PP yang ada di lokasi, Ramlan mengintruksikan pembersihan lapak di depan lorong Pasar Inpres Blok J. Ramlan juga ikut serta mengangkat lapak tersebut.

Kebakaran hebat melanda Pasar Aur Kuning Bukittinggi yang dikenal sebagai pusat grosir konveksi terbesar di Sumatera Barat, Jumat (17/11) subuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News