Pusat Hanya Sediakan 25 Persen Butir Soal USBN
Dengan demikian, semarak KKG dan MGMP siapkan soal untuk anak didik semakin meningkat.
Secara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Totok Suprayitno mengatakan, adanya USBN memberikan kesempatan pada para guru untuk meningkatkan kemampuan membuat soal yang baik dengan tingkat penalaran yang tinggi.
Totok menyebut, berdasarkan pantauan proses pembuatan soal yang melibatkan guru MGMP masih berlangsung. Para yang terlibat menyusun soal berdasarkan jangkar soal dari pusat.
Terkait UN berbasis komputer (UNBK), Totok mengatakan, bagi sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasarana (Sarpras) dapat kolaborasi dengan sekolah sekitar yang menjadi tempat penyelenggara.
Sekolah menengah atas (SMA) dapat memberikan akses untuk sekolah menengah pertama (SMP) untuk melaksanakan UNBK.
Alumnus Univeritas Gadjah Mada (UGM) ini juga mengatakan, sekolah yang tidak memiliki sarpras dan jauh dari zonasi sekolah penyelenggara.
Tidak diperkenankan memaksa siswa membeli laptop dalam rangka UNBK.
”UNBK ini gratis ya, artinya tidak ada pungut biaya jadi bagi sekolah yang tidak dapat menyelenggarakan UNBk jangan paksa siswa,” ucapnya.
Materi soal ujian sekolah berstandar nasional (USBN) 2017, tidak seluruhnya berasal dari Kemendikbud.
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Tonton Taufik Rachman Sebut Try Out Nasional Akan Digelar Secara Online dan Berhadiah
- Siswi Dipaksa Lepas Bra sebelum Ujian Nasional, Orang Tua Murka, Polisi Turun Tangan