Pusat Investasi Pemerintah Bangkitkan Usaha Ultra Mikro lewat Ekosistem UMi

"Peningkatan omzet hingga dua kali lipat setelah adanya pendampingan Inkubasi UMi," kata Ai.
Selain Ai, debitur UMi lainnya di Majalengka yang mendapatkan program Inkubasi UMi adalah Nia Anriani.
Dia membantu suaminya dalam berjualan Siomay Sinar Rejeki. Awalnya, Nia dan suami hanya berjualan menggunakan gerobak motor yang digunakan berkeliling kampung.
Namun, setelah adanya pendampingan mereka dapat membuat satu gerobak permanen dan menambah varian produk yang dijual yaitu batagor.
Hal itu membuat omzet meningkat.
"Omzet usaha awalnya per bulan adalah Rp 7,7 juta. Setelah menjadi bagian dari program Inkubasi UMi, usaha mereka pun meningkat hingga meraih omset Rp 9,9 juta per bulan," ujar Nia.
Direktur Kerja Sama Pembiayaan dan Pendanaan PIP Muhammad Yusuf mengatakan pihaknya akan terus menyediakan layanan pinjaman yang mudah dan cepat bagi pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia, termasuk berbagai pendampingan dan pelatihan yang diperlukan oleh para pelaku usaha.
Hal ini sejalan dengan misi PIP untuk menjadi koordinator pendanaan pembiayaan ultra mikro yang profesional dan kredibel.
Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menilai peran UMKM termasuk usaha ultra mikro mencapai 64,2 juta dengan kontribusi sebesar 61,07 persen.
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional