Pusat Logistik Berikat Bantu Industri Kecil Mendapat Bahan Baku Murah

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Logistik Berikat (PLB) sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi pemerintah masih menjadi andalan bagi industri kecil untuk mendapatkan bahan baku secara murah, mudah, dan cepat. Hasil survei terkait efek bagi kelancaran produksi sebelum dan setelah adanya PLB yang dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Industri Kecil dan Menengah Indonesia (APIKMI) terhadap para pelaku IKM di daerah Jawa Barat menyatakan bahwa terjadi penurunan biaya bahan baku rata-rata sebesar 11 persen dari Rp15.500 menjadi Rp13.750.
Selain itu, setelah adanya PLB ketersediaan bahan baku tercukupi. Dampak lainnya juga terhadap penambahan tenaga kerja, di mana tercukupinya bahan baku akan membuka unit produksi baru sehingga menambah lapangan kerja, dan memberikan dampak ekonomi berupa terciptanya usaha konveksi kecil, munculnya indekost, dan warung makan di sekitar PLB. Sebagai catatan, saat ini impor tekstil melalui PLB yang dilakukan perusahaan produsen ataupun IKM sebesar 2,7 persen dari total impor tekstil nasional.
Hal tersebut terungkap pada rapat pleno yang diselenggarakan antara Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian dengan asosiasi hari Rabu (17/7). Selain itu, hasil survei tersebut juga didukung oleh pernyataan pengusaha konveksi yang beroperasi di daerah Soreang, Kabupaten Bandung, Asep yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bea Cukai Wilayah Jawa Barat atas adanya PLB.
BACA JUGA: Bea Cukai Soekarno Hatta Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal
“Sebelumnya kami susah mencari bahan baku. Setelah ada PLB kini dapat lebih mudah mencari bahan baku. Usaha di bidang konveksi terus mengikuti mode yang terus berubah. Kalau hanya mengandalkan bahan baku yang ada di pasar dalam negeri maka tidak cukup,” ujar Asep.
Berdasarkan data terkini dari total 97 PLB, 90 persen-nya merupakan PLB supporting industry sehingga barang yang dimasukkan adalah untuk bahan baku industri. Sisa di antaranya adalah PLB hub kargo udara, PLB floating storage, dan PLB bahan pokok. Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi menegaskan bahwa PLB bukan merupakan tempat untuk menimbun dan memperjualbelikan garmen."Tidak ada garmen yang ditimbun di PLB, jadi nggak ada itu, misalnya ada orang bisa beli langsung jaket di PLB,” tegas Heru.
BACA JUGA: Lagi, Bea Cukai Kualanamu Gagalkan Penyelundupan Daun Khat Ethiopia
PLB masih menjadi andalan bagi industri kecil untuk mendapatkan bahan baku secara murah, mudah, dan cepat.
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Tegas, Bea Cukai Semarang Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan 2 Izin Fasilitas Pusat Logistik Berikat Selama Dua Pekan
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya
- Bea Cukai-Polri Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu-Sabu di Bengkalis, InI Kronologinya