Pusat Pelayanan Kanker Payudara Terlengkap Kini Hadir di Jaksel
jpnn.com, JAKARTA - Kasus kanker baru di Indonesia cukup tinggi. Menurut data Globocan dan Kementerian Kesehatan, Indonesia mencatat lebih dari 390 ribu kasus kanker baru pada 2020. Sekitar 17 persen di antaranya adalah kasus kanker payudara.
Tingginya angka kanker payudara di Indonesia membuat praktisi kesehatan mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dan Periksa Payudara Klinis (SADANIS) di instansi kesehatan seperti rumah sakit.
Melihat kondisi tersebut Siloam Hospitals Group meresmikan Breast Cancer Clinic Alliance (BCCA) di Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC), kawasan Semanggi, Jakarta Selatan pada Jumat, 28 Oktober.
Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Caroline Riady mengatakan klinik ini dibangun dengan tujuan memberikan akses yang lebih terjangkau bagi para pasien yang mencari perawatan kanker payudara.
Klinik ini juga menyediakan pelayanan komprehensif seputar penanganan kanker payudara mulai dari tim dokter multidisiplin, layanan kedokteran nuklir, onkologi radiasi, klinik paliatif, serta tumor board discussions.
"Salah satu pelayanan unggulan di MRCCC adalah laboratorium immunohistochemistry yang hanya tersedia di 2 rumah sakit di Indonesia," ujar Caroline.
Dia menjelaskan pelayanan laboratorium immunohistochemistry di MRCCC dapat menentukan diagnosis, terapi, dan prognosis kanker dalam waktu yang cukup singkat selama 5 hari.
Sejak berdirinya, Breast Cancer Clinic Alliance telah melayani sekitar 6 ribu pasien dan telah melakukan lebih dari 1.000 tindakan operasi.
Pusat pelayanan kanker payudara terlengkap, komprehensif kini hadir di Jaksel. Pasien lebih mudah berobat.
- 3 Khasiat Teh Daun Salam, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol
- 3 Manfaat Daun Kelor, Bantu Tingkatkan Gairah Pasangan
- 3 Manfaat Nangka, Bikin Penyakit Ini Tidak Berkutik
- Manajer Istri
- 6 Manfaat Kunyit, Bikin Kanker Ogah Menyerang
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika