Pusat Perbelanjaan Terbakar, 13 Tewas

LAHORE - Api melalap pusat perbelanjaan tertua di Kota Lahore, Pakistan, Senin malam waktu setempat (29/12). Sedikitnya 13 orang tewas setelah menghirup terlalu banyak asap hingga tidak bisa bernapas ketika berusaha menyelamatkan diri. Mereka berebut keluar dari Anarkali Bazaar yang memiliki empat lantai tersebut.
 
'Kebakaran membumihanguskan bagian paling depan pusat perbelanjaan. Di sekitar pintu masuk utama itu, berjajar deretan konter jam tangan dan pakaian,' kata Mohammed Usman, seorang pejabat pemerintah kota (pemkot) setempat. Selain menewaskan 13 orang, kebakaran itu mengakibatkan beberapa orang lainnya terluka. Mereka rata-rata menderita luka bakar ringan dan luka gores.

Amjad Shahzad, dokter senior sekaligus direktur Rumah Sakit Mayo, menyatakan menerima 13 jenazah. 'Termasuk jenazah seorang perempuan dan seorang bocah berusia 13 tahun,' ujarnya. Dia menambahkan, korban yang masih anak-anak itu tewas terbakar. Sebanyak 12 korban lainnya yang sudah dewasa tewas karena tidak bisa bernapas akibat asap tebal.

Selasa (30/12) stasiun televisi Pakistan menayangkan situasi di pusat perbelanjaan tersebut pasca kebakaran. Sejumlah tenaga medis terlihat sibuk memasukkan jenazah para korban ke beberapa ambulans yang disiapkan. Sementara itu, personel pemadam kebakaran tampak berusaha keras memadamkan api di beberapa titik dengan menggunakan tabung pemadam kebakaran.
 
Pemadaman api, menurut kabar, sempat terhambat karena jalan menuju ke lokasi terlalu sempit. Ironisnya, pusat perbelanjaan yang sering diklaim sebagai pusat kebudayaan Lahore itu juga hanya memiliki pintu keluar di bagian depan dan samping. 'Sama sekali tidak ada pintu keluar di belakang,' jelas Usman. Gedung tersebut, menurut dia, juga tidak dilengkapi peranti pemadam kebakaran.

Berdasar investigasi awal, kebakaran itu terjadi karena korsleting di salah satu konter. 'Kami menyampaikan belasungkawa mendalam atas terjadinya musibah ini,' ungkap Perdana Menteri (PM) Nawaz Sharif. Dia juga langsung memerintah aparat berwenang untuk menyelidiki penyebab kebakaran tanpa mengabaikan evakuasi dan identifikasi. (AP/AFP/CNN/hep/c15/tia)