Pusat PVTPP Dorong Kesesuaian Regulasi dengan Kemajuan Teknologi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus mendorong peningkatan produksi dan jagung sebagai basis komoditas strategis nasional.
Di sini peran perbenihan sangat penting lantaran berpengaruh terhadap hasil produksi, selain faktor seperti pupuk pengairan dan budi daya.
Pernyataan tersebut disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto ketika membuka acara Sidang ke-4 Komisi Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) di Jakarta, Kamis (24/11).
Prihasto mengatakan bahwa Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) berperan vital dalam memeriksa keunggulan tanaman sebelum dilepas ke pasaran.
"Misalnya (kualitas) benih, punya pengaruh besar terhadap hasil panen petani," kata Prihasto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (25/11).
Prihasto juga menyoroti pentingnya penyesuaian regulasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Konsep genetik dan lingkungan (GxE) menjadi dasar dalam merakit varietas unggul baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, khususnya teknik rekayasa genetika.
"Proses perlindungan varietas tanaman juga perlu mengadopsi teknologi identifikasi melalui pengujian DNA, yang dianggap lebih akurat dan konsisten daripada pengujian morfologi dan fisiologi," beber dia.
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) mendorong kesesuaian regulasi dengan kemajuan teknologi.
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Edi Optimistis Gugus Tugas Polri Percepat Terwujudnya Swasembada Pangan
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik