Pusat Tuding DKI Lamban Atasi Banjir
Selasa, 27 Januari 2009 – 19:02 WIB
JAKARTA - Menneg PPN/Kepala Bappenas H. Paskah Suzetta menilai pemerintah DKI Jakarta lamban dalam menangani dan menanggulangi banjir yang tiap tahun terjadi di daerah Jakarta dan sekitarnya. Padahal, dana untuk itu relatif mencukupi karena selain dari APBD, pinjaman luar negeri juga dikerahkan untuk memperkecil resiko banjir di jakarta. “Karena begitu tingginya potensi kerugian yang diakibatkan oleh banjir, pemerintah telah merubah paradigma. Tekanannya tidak lagi pada pengendalian, tapi sudah diperluas secara lebih terintegrasi antara lain meletakan resiko banjir sebagai prioritas, membangun sistem peringatan dini, mengurangi faktor penyebab dan memperkuat sistem ketahanan warga menghadapi banjir,” kata Paskah Suzetta.
“Meski dirasa lamban dalam menangani dan menanggulangi banjir, saat ini kita tidak lagi bisa menginstruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lebih cepat menangani masalah banjir. Kita hanya bisa minta tolong,” kata Paskah Suzetta, dalam diskusi Agenda 23 Wacana dari Slipi, digelar di DPP Partai Golkar bertema 'Banjir dan Penanggulangannya' di Jakarta Selasa (27/1).
Baca Juga:
Lebih jauh dijelaskan Paskah Suzetta, dalam tahun 2007 dalam skala nasional kerugian dari sisi infrastruktur yang disebabkan oleh banjir mencapai Rp5,6 triliun. Sementara lost ekonomi mencapai Rp4 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Menneg PPN/Kepala Bappenas H. Paskah Suzetta menilai pemerintah DKI Jakarta lamban dalam menangani dan menanggulangi banjir yang tiap tahun
BERITA TERKAIT
- Profil Komjen Ahmad Dofiri, Adhi Makayasa Akpol 1989, Kini Jadi Wakapolri Era Prabowo
- Agus Andrianto Dapat Jenderal Kehormatan dari Prabowo, Mabes Polri Bilang Begini
- Kapolri & Mendikdasmen Sepakat Masalah Kedisiplinan Kedepankan Keadilan Restoratif
- Dittipidsiber Bareskrim Polri Sita Aset Miliaran Rupiah Terkait Judol
- Mutasi Terbaru Polri, 55 Perwira Kena Rotasi, 3 Orang jadi Kapolda
- Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi