Pusat Tuding DKI Lamban Atasi Banjir
Selasa, 27 Januari 2009 – 19:02 WIB
Sementara itu, Menteri PU Djoko Kirmanto mengurai tiga penyebab banjir yakni banjir kiriman, hujan lokal yang lebat dan air pasang laut. “Untuk mengatasi banjir kiriman, kita harus berkomitmen untuk menghutankan kembali daerah-daerah hulu sungai, membangun waduk/situ dan normalisasi sungai. Untuk mengatasi banjir yang disebabkan hujan lokal, kita harus melalukan pembersihan terhadap saluran-saluran pemukiman” ujar Djoko Kirmanto.
Dalam diskusi yang sama, Wakil Ketua Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur, Hardisoesilo justru menyesalkan sikap Bappenas yang selama ini dinilai tertutup terhadap sumber-sumber pembiayaan penanggulangan banjir.
“Bappenas selama ini tidak pernah membicarakan dana penanggulangan banjir yang datangnya dari pinjaman luar negeri. Antara Komisi V dan Bappenas selama ini hanya berdiskusi soal dana mengatasi dan penanggulangan banjir bersumber dari APBN. Sumber lain seperti pinjaman luar negeri tidak pernah disebut-sebut,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menegaskan lemahnya komitmen pemda dalam menegakkan hukum untuk tata ruang kota sehingga banyak lahan hijau yang dipakai untuk pusat-pusat perbelanjaan, terutama di wilayah Jakarta Selatan yang menurut UU seharusnya memiliki lahan hijau 30 persen. (Fas/JPNN)
JAKARTA - Menneg PPN/Kepala Bappenas H. Paskah Suzetta menilai pemerintah DKI Jakarta lamban dalam menangani dan menanggulangi banjir yang tiap tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon