Pushidrosal-SKK Migas Bekerja Sama untuk Membarui Peta Laut

jpnn.com, BANTEN - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) akan meningkatkan kerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), utamanya dalam kegiatan offshore dan pembaruan peta lautnya.

Hal tersebut disampaikan Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Harjo Susmoro, Rabu (25/7), usai Tim Tanggap segera Pushidrosal menyelesaikan investigasi bocornya pipa gas bawah laut Milik PT. CNOOC di perairan Banten.

Menurut Kapushidrosal, sampai saat ini TNI AL dalam hal ini Pushidrosal dengan SKK Migas telah mengadakan kerja sama dalam berbagai kegiatan di wilayah offshore. Di antaranya dalam pemasangan platform di perairan Indonesia, fasilitas migas, pemasangan pipa bawah laut, mencantumkan dalam BPI atau NTM serta pembaruan peta lautnya.

“Ke depan kerja sama ini akan kami teruskan dan tingkatkan,” ujar Kapushidrosal.

Pemimpin Pushidrosal yang juga Indonesian Chief Hydrographer ini menjelaskan peta Konsesi sumber daya Migas yang ada di SKK Migas saat ini merupakan peta yang dibuat sendiri oleh SKK Migas. Apabila membutuhkan pembaruan, memerlukan kerja sama dengan Pushidrosal maka hasil pembaruan tersebut dapat dipetakan dalam Peta Laut Indonesia (PLI).

“Sampai saat ini kerja sama yang terjalin antara Pushidrosal dan SKK Migas adalah menginventarisir dan memverifikasi posisi keberadaan Platform dari SKK Migas untuk dicantumkan dalam peta laut Indonesia. Ke depan kedua belah sepakat agar kerja sama tersebut dapat diteruskan dan dikembangkan,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan agar optimalisasi ruang laut dapat lebih terkoordinasi. Ii dapat terwujud jika setiap kontraktor yang akan melaksanakan pemasangan instalasi bawah laut, pemasangan pipa maupun kabel bawah dapat menginformasikan aktivitasnya kepada Pushidrosal.

“Hal ini penting dalam mendukung keselamatan navigasi khususnya saat lego jangkar kapal-kapal di perairan tersebut,” katanya.(fri/jpnn)