Pusing Cari Lawan Sepadan Ahok? Coba Cara Ini

jpnn.com - JAKARTA - Partai politik disarankan melaksanakan konvensi secara terbuka untuk menjaring calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada pilkada 2017 mendatang. Demikian juga dengan pemilihan-pemilihan kepala daerah lainnya.
Caretaker Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Girindra Sandino meyakini, konvensi diyakini dapat memajukan demokrasi. Karena proses penjaringan pemimpin prapencalonan Pilkada, dapat melibatkan masyarakat secara umum.
"Konvensi parpol yang bersifat terbuka, dengan tidak hanya dari kalangan internal parpol namun tokoh-tokoh yang berada di luar parpol, setidaknya akan merubah pandangan masyarakat terhadap parpol yang dinilai oligarkistik dalam menjaring calon pemimpin," ujar Girindra, Senin (2/5).
Menurut Girindra, kompetisi demokratik internal parpol yang terbuka dapat menjadi penilaian bagi masyarakat luas, mengenai calon-calon dari parpol maupun luar parpol. Misalnya, rekam jejak, integritas, kredibilitas, pemahaman dan pengetahuan akan persoalan DKI Jakarta dan lain-lain.
"Konvensi parpol atau gabungan parpol yang terbuka pada Pilkada, akan mewujudkan partisipasi masyarakat lebih luas untuk menentukan calon-calon pemimpin yang akan bertanding di Pilkada. Sehingga dalam hal ini rasionalitas pemilih dapat terbentuk sebelum masa kampanye dan hari pemungutan suara," ujarnya.
Masyarakat kata Girindra, pada akhirnya tidak mudah terhasut oleh penggiringan opini. Karena secara tidak langsung, konvensi dapat mencerdaskan rakyat berpolitik.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- Safari Ramadan Plt Ketum PPP ke Sumut, Buka Bersama Kader hingga Bertemu Bobby Nasution
- PSI Membela Teddy Indra Wijaya
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup