Pusing Pikirkan Gaji PNS, Undangan Rapat dari Jakarta Banyak Banget
jpnn.com - MAKASSAR – Pemprov Sulawesi Selatan mulai pusing memikirkan dampak penundaan pembayaran Dana Alokasi Umum (DAU).
Bermacam cara diterapkan agar bisa terus membayar gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Salah satunya memangkas anggaran proyek yang dianggap tidak mendesak.
DAU Pemprov Sulsel yang tertunda pembayarannya sebesar Rp 22,5 miliar. Pemprov belum mendapat klarifikasi Pemerintah Pusat terkait kepastian pencairan anggaran.
Sekretaris Provinsi Sulsel, Abdul Latif mengaku harus mengambil dana dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menutupi kekurangan. Apalagi, DAU sebagian besar untuk pembayaran gaji pegawai.
"Dalam waktu dekat saya akan minta SKPD memasukkan daftar proyek mereka. Kita akan lihat, mana proyek yang memungkinkan dipangkas anggarannya, bahkan ditunda kalau memang tidak mendesak," kata Abdul Latif, Minggu, (25/9).
Selain proyek, pembiayaan lain yang sifatnya pengeluaran rutin akan dipangkas anggarannya. Di antaranya, biaya makan minum pejabat dan kegiatan, perjalanan dinas, dan kegiatan di hotel.
"Beri saya waktu untuk menghitung berapa besaran anggaran setiap kegiatan yang bisa kita kurangi. Ini harus dilakukan. Kalau tidak, gaji sebagian pegawai bisa saja tidak dibayar," lanjutnya.
Mantan kepala Dinas Bina Marga Sulsel itu pun menyayangkan sikap Pemerintah Pusat.
MAKASSAR – Pemprov Sulawesi Selatan mulai pusing memikirkan dampak penundaan pembayaran Dana Alokasi Umum (DAU). Bermacam cara diterapkan agar
- PPPK 2024: Biak Sediakan 251 Formasi Guru, Sesuai dengan Kebutuhan Daerah
- Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal