Puskas Sayangkan Perjalanan Dinas Pejabat Kemenperin ke Turki

Puskas Sayangkan Perjalanan Dinas Pejabat Kemenperin ke Turki
Biaya perjalanan dinas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kunjungan sembilan pejabat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ke luar negeri telah memicu kontroversi di tengah kebijakan pemerintah yang tengah fokus pada pemulihan ekonomi dalam negeri.

Tindakan ini dinilai bertentangan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh pejabat untuk membatasi perjalanan dinas ke luar negeri demi menghemat anggaran negara.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Sosial (Puskas) Mohamad Fuad.

Fuad menilai bahwa dalam kondisi di mana banyak sektor industri dalam negeri yang masih berjuang untuk bangkit dari dampak pandemi, keputusan untuk mengirimkan sembilan pejabat dalam perjalanan dinas ke luar negeri dinilai sebagai langkah yang tidak tepat.

"Fokus pemerintah seharusnya lebih terarah pada upaya pemulihan ekonomi domestik dan mendukung industri dalam negeri. Jadi perjalanan mereka ke Turki ini patut dipertanyakan. Apa urgensinya?" tegas Fuad.

Kesembilan orang ini hadir dalam rangka Pelaksanaan Halal Expo 2024 di Tukri. Kegiatan berlangsung sejak 26 November 2024 hingga 1 Desember 2024.

Fuad menjelaskan perjalanan dinas ini tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, mulai dari biaya tiket pesawat, akomodasi, hingga biaya operasional lainnya.

Di tengah kondisi keuangan negara yang terbatas, dia mengatakan pengeluaran untuk perjalanan dinas semacam ini dinilai sebagai pemborosan anggaran negara.

Kunjungan sembilan pejabat Kemenperin ke Turki memicu kontroversi di tengah kebijakan pemerintah yang tengah fokus pada pemulihan ekonomi dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News