Puskesmas Tetap Buka Layanan Darurat Saat Lebaran
Pada saat lebaran biasanya penyakit dipastikan akan banyak dari makanan yang dapat memicu penyakit gangguan pencernaan. Penyakit yang rentan muncul biasanya melalui makanan. Seperti diare, tifus, dan keracunan makanan. Antisipasinya, pilih makanan yang bersih.
Untuk itu, kata Andi, masyarakat harus memerhatikan kerentanan penyakit gangguan pencernaan selama Idul Fitri 1439 Hijriyah. Mengingat, saat lebaran konsumsi makanan meningkat dan kemungkinan kontrol yang kurang baik. Termasuk bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh. “Sejauh ini belum ada yang kita tangani pasien seperti itu. Biasanya besok (Hari ini,Red) baru ada,” tuturnya.
Pada saat lebaran, tepatnya malam hari ia menerima pasien yang terkena petasan. Selain itu, pihaknya juga menangani pasien melahirkan.
“Ada dua orang yang kita tangani melahirkan pada lebaran,” terangnya.
Layanan yang diberikan pun cukup maksimal. Perawat, bidan dan dokter stunby di Puskesmas. “Untuk dokter saja yang kita on call,” singkatnya.
Para dokter dan staf tidak akan langsung pulang setelah selesai menangani pasien. Sebab selanjutnya, para dokter dan staf puskesmas harus melakukan absen.
”Kalau tidak ada pasien, pegawai puskesmas tidak diperbolehkan pulang duluan. Sebab mereka harus absen,” pungkasnya.
Sementara itu salah seorang keluarga pasien Faisal bersyukur dengan adanya layanan emergency dari puskesmas saat lebaran. Apalagi ia merasa terbantu lantaran puskesmas berada di daerah sekitar tempat tinggalnya.
Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram memastikan selama libur lebaran, Puskemas dengan layanan rawat inap yang memiliki Unit Gawat Darurat (UGD) tetap buka.
- Bank Mandiri Hadirkan Kopra Hospital Solution demi Capai Tujuan SDGs di Bidang Kesehatan
- NU Care-LAZISNU & Prudential Syariah Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Santri dan Guru
- Ulang Tahun Spesial, Diesel One Solidarity Gelar Aksi Sosial untuk Masyarakat
- Brawijaya Hospital Taman Mini Akan Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Modern
- BRI Peduli Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Peserta Mencapai 13.200 Orang
- Simak Nih Warga Sulteng, Komitmen Ahmad Ali- Abdul Karim Soal BPJS Kesehatan