Puspitek Harus Hasilkan Riset yang Bisa Dipakai Industri
jpnn.com, SERPONG - Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) menjadi pusat taman sience dan teknologi. Diharapkan, akan ada taman serupa di daerah untuk pengembangan riset dan teknologi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek) Mohamad Nasir saat membuka kegiatan Puspiptek Innovation Festival (PIF) di Serpong, Jumat (29/9).
Dia menyebutkan, penelitian tidak hanya itu-itu saja tapi harus ada inovasi. Percuma jumlah riset banyak tapi mirip hasilnya.
Riset tidak cukup untuk kepentingan ilmu pengetahuan tapi harus bisa dikomersilkan. Nasir berharap Puspitek menghasilkan inovasi-inovasi dalam riset yang bisa dipakai industri sehingga ada nilai ekonominya.
"Penelitian dilakukan bukan hanya untuk kepentingan studi atau memenuhi syarat kelulusan. Para peneliti harus berpikir bagaimana agar risetnya bisa digunakan industri," tegasnya.
Dalam kesempatan sama, Kepala Puspiptek Sri Setiawati mengungkapkan, hasil penelitian yang dihasilkan Puspitek telah banyak dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam berbagai bidang.
Di antaranya bidang energi, mekanik dan transportasi, industri pengolahan, pertanian, nuklir, pangan, agro industri, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, meski jumlah inovasi yang dihasilkan sangat beragam, hasil penelitian Puspitek belum begitu dikenal masyarakat.
Menristek Mohamad Nasir berharap Puspitek menghasilkan inovasi-inovasi dalam riset yang bisa dipakai industri sehingga ada nilai ekonominya.
- Morinaga Jepang & Indonesia Berkolaborasi Riset, Bawa inovasi Nutrisi Kelas Dunia
- Rekind dan Perguruan Tinggi Bersinergi Kembangkan Inovasi Riset & Solusi di Sektor EPC
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Indonesia & Australia Berkolaborasi Atasi Banjir Rob dengan Teknologi AI
- Amanda Green Lakukan Riset ke RSJ untuk Mendalami Karakter di Film Pulau Hantu