Pussy Riots Mengaku Masuk Ke Lapangan di Final Piala Dunia
Senin, 16 Juli 2018 – 12:00 WIB
Sentsov dihukum selama 20 tahun penjara di tahun 2015 karena berkomplot untuk melakukan aksi teror.
Dia membantah semua tuduhan terhadapnya sejak pertengahan bulan Mei melakukan mogok makan.
Photo: Salah seorang pengunjuk rasa yang kemudian diamankan petugas. (Reuters: Darren Staples)
Masih belum jelas apakah Pussy Riots sengaja menggunakan seragam polisi untuk mengelabui petugas sehingga bisa masuk ke Stadion Luzhiniki.
Kelompok tersebut belum bisa dihubungi untuk mendapatkan komentar.
"Warga yang masuk ke stadion itu sekarang sudah dibawa ke kantor polisi setempat," kata Kementerian Dalam Negeri Rusia di Moskow, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Sebuah rekaman yang beredar di medsos Rusia setelah pertandingan menunjukkan dua dari pengunjuk rasa itu yang masih mengenakan seragam polisi menjalani pemeriksaan.
External Link: Tweet interrogation video
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata