Putar-Putar di Ibu Kota Amerika dengan Menunggang Segway (1)
Menawarkan Kenikmatan Menjadi Artis Sehari
Rabu, 26 November 2008 – 04:34 WIB
Akhirnya, saya pun memutuskan jadi peserta City Segway Tour. Kantor mereka kecil saja, berukuran sekitar 6 x 4 meter persegi. Kantor tersebut terletak di 9th Street, beberapa blok dari Gedung Capitol. Posisi kantor tersebut memang cukup strategis. Berada di jantung Washington DC dan dekat dengan tempat-tempat wisata. Mulai Gedung Capitol, White House, hingga belasan museum yang terletak di sekitar kantor City Segway Tour.
Cara mendaftar tur itu cukup sederhana. Kalau tidak datang langsung ke kantor, orang bisa reservasi tempat melalui internet. Tinggal pilih hari dan jam tur, bayar dengan transaksi online, okey. Kalau tidak lewat internet, calon peserta tur bisa datang langsung ke kantor. Daftar dan bayar USD 70, beres. Cara datang langsung inilah yang saya lakukan pada Kamis, 13 November. Saya pesan tempat tur pada Jumat, 14 November, pukul 10.00.
Untuk pesan tempat itu, saya harus beberapa kali datang ke kantor mereka. Sebab, kantor itu kerap kosong. Memang, City Segway Tour dikelola secara sederhana. Hanya ada tiga orang di kantor itu. Mereka berfungsi sebagai pemandu tur, resepsionis, sekaligus ’’pelatih’’ bagi peserta tur yang akan berangkat. Karena itu, di pintu kantor tersebut kerap dipasang tulisan: Maaf, kantor kosong, kami sedang tur.
Sistem administrasi yang enteng dan tidak berbelit itu tampak selaras dengan para staf City Segway Tour yang masih muda-muda. Usia mereka berkisar pertengahan 20-an hingga awal 30-an. Masih energik, santai, dan menyenangkan.
Ada banyak cara mengelilingi Washington DC. Ada Metro (jaringan kereta dalam kota), bus wisata, atau berjalan kaki ke beberapa tempat. Namun, ada
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408