Putar-Putar di Ibu Kota Amerika Serikat dengan Menunggang Segway (2-Habis)
Hilangkan Kunci Kontak Kena Denda Rp 5,5 Juta
Kamis, 27 November 2008 – 02:08 WIB

Foto: DOAN WIDHIANDONO/JAWA POS
Seperti promonya, tur itu benar-benar menyenangkan. Bukan hanya lantaran kami bisa mengunjungi tempat-tempat wisata elok. Namun, sambutan warga yang begitu meriah membuat peserta tur begitu bersemangat. ’’Saya jamin orang pasti menoleh saat Anda lewat,’’ kata Scott.
Jaminan itu terbukti. Meski sudah modern, sebagian orang Amerika ternyata masih takjub pada segway. Banyak yang menoleh rombongan tur kami yang sedang melintas. Ada yang melambai-lambaikan tangan, ada yang memotret-motret, ada juga orang yang bertanya-tanya tentang teknik mengendarai segway saat rombongan berhenti. Hari itu Scott mengaku puas. Sebab, tidak ada satu pun di antara kami yang jatuh. (el)
Segway dipromosikan sebagai kendaraan masa depan yang mudah dikendarai. Tapi, tetap perlu latihan agar pengendaranya bisa berdiri seimbang dan tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif