Putaran Kedua Rawan Isu SARA
Sabtu, 21 Juli 2012 – 11:11 WIB
JAKARTA--Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengimbau masyarakat tidak terpancing isu-isu terkait suku, agama dan ras (SARA) jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, 20 September 2012 nanti. Pasalnya, kata dia, isu-isu SARA terutama mengenai etnis dan agama mulai marak di jejaring sosial. Hal ini ditakutkan justru akan membuat kisruh jalannya pilkada. "Sekecil apapun, isu tak dapat dibiarkan. Sebaiknya Bawaslu segera bertindak untuk menghentikan isu SARA dan melacak sumber isu ini terjadi. Jangan sampai pilkada menjadi tempat di mana SARA merajalela," terang Ray.
"Berbeda dengan putaran pertama yang dilalui dengan cukup manis, putaran kedua ditandai dengan makin maraknya isu SARA. Khususnya di media sosial," kata Ray melalui pesan singkat pada JPNN, Sabtu (21/7).
Ia menyatakan berkembangnya isu SARA sangat tidak sehat juga bagi pemupukan demokrasi di Jakarta. Oleh karena itu, LIMA Indonesia meminta agar Panwas Pilkada DKI maupun Bawaslu nasional cepat bereaksi untuk memastikan hilangnya isu SARA dalam Pilkada. Isu seperti ini, kata dia, menjadi tanggungjawab Bawaslu untuk diselesaikan agar tidak berlarut-larut dan mempengaruhi demokrasi warga Jakarta.
Baca Juga:
JAKARTA--Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengimbau masyarakat tidak terpancing isu-isu terkait suku, agama
BERITA TERKAIT
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Survei Pilkada Kaltim: Elektabilitas Rudy-Seno 57,9 Persen, Kalahkan Isran-Hadi
- Kampanye di Jember, Risma Serap Aspirasi Nelayan hingga Gen Z
- PDIP Merespons Dugaan Pengerahan Kades untuk Memenangkan Paslon di Pilgub Jateng
- Bawaslu Gerebek Pertemuan Rahasia Kades se-Jateng di Hotel Semarang