Putaran Kedua Rawan Isu SARA
Sabtu, 21 Juli 2012 – 11:11 WIB

Putaran Kedua Rawan Isu SARA
Sejatinya, kata Ray, Pilkada ada juga untuk menguji toleransi dan penerimaan atas pluralisme bangsa. Bukan sebaliknya. Indonesia, tuturnya adalah negara pluralisme di mana semua menghargai perbedaan.
"Pilkada menjadi ajang di mana sentimen-sentimen SARA merajalela. Keindonesiaan kita adalah pluralisme. Mengotori itu sama dengan mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, butuh penanganan cepat, tuntas dan tak ragu-ragu," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA--Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengimbau masyarakat tidak terpancing isu-isu terkait suku, agama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- Tutup Kegiatan RBN NasDem, Surya Paloh Minta Anak Muda Berjuang Bangun Bangsa
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi