Putaran Kedua Rawan Isu SARA
Sabtu, 21 Juli 2012 – 11:11 WIB
Sejatinya, kata Ray, Pilkada ada juga untuk menguji toleransi dan penerimaan atas pluralisme bangsa. Bukan sebaliknya. Indonesia, tuturnya adalah negara pluralisme di mana semua menghargai perbedaan.
"Pilkada menjadi ajang di mana sentimen-sentimen SARA merajalela. Keindonesiaan kita adalah pluralisme. Mengotori itu sama dengan mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, butuh penanganan cepat, tuntas dan tak ragu-ragu," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA--Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengimbau masyarakat tidak terpancing isu-isu terkait suku, agama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Sebut Dirinya Juga Santri
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Survei Pilkada Kaltim: Elektabilitas Rudy-Seno 57,9 Persen, Kalahkan Isran-Hadi
- Kampanye di Jember, Risma Serap Aspirasi Nelayan hingga Gen Z
- PDIP Merespons Dugaan Pengerahan Kades untuk Memenangkan Paslon di Pilgub Jateng