Putaran Kedua Rawan Isu SARA
Sabtu, 21 Juli 2012 – 11:11 WIB
Sejatinya, kata Ray, Pilkada ada juga untuk menguji toleransi dan penerimaan atas pluralisme bangsa. Bukan sebaliknya. Indonesia, tuturnya adalah negara pluralisme di mana semua menghargai perbedaan.
"Pilkada menjadi ajang di mana sentimen-sentimen SARA merajalela. Keindonesiaan kita adalah pluralisme. Mengotori itu sama dengan mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, butuh penanganan cepat, tuntas dan tak ragu-ragu," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA--Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengimbau masyarakat tidak terpancing isu-isu terkait suku, agama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bentrok Antar-Massa Pendukung Paslon, 40 Rumah Dibakar , 94 Orang Terkena Panah
- Persaingan Ketat, Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara