Puti Buat Kontrak Politik dengan Guru Tidak Tetap
jpnn.com, LAMONGAN - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno menandatangani kontrak politik untuk peningkatan kesejahteraan guru tidak tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Ini dilakukan Puti di Lamongan, di depan ratusan GTT/PTT, Senin (23/4).
Puti berjanji akan menyampaikan keseluruhan kontrak politik itu pada calon gubernur Saifullah Yusuf, pasangannya.
"Kami juga akan mendesak pemerintah pusat untuk menghentikan moratorium guru, karena guru memiliki peran vital dalam mendidik anak bangsa," kata Puti di GOR Lamongan.
Dalam kontrak politik disebutkan, Gus Ipul- Puti Guntur diminta berkomitmen untuk menaikkan insentif GTT/PTT di Lamongan, dengan besaran kenaikan pendapatan dari Rp 200 ribu menjadi Rp 500 ribu per bulan.
Pasangan kandidat nomor 2 itu, jika terpilih dalam Pilkada Jawa Timur 2018, juga diminta untuk mendesak pemerintah agar menerbitkan SK pengangkatan GTT/PTT di lingkungan Dinas Pendidikan Lamongan.
Poin lainnya, Gus Ipul-Puti Guntur juga diminta untuk meningkatkan pendapatan ekonomi pegawai honorer melalui program kredit usaha mikro.
Ditambah lagi, memberikan jaminan sosial pada GTT/PTT melalui Kartu Jatim Sehat.
Puti Guntur Soekarno berjanji menaikkan pendapatan GTT dan PTT menjadi Rp 500 ribu per bulan.
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- Hasil Quick Count Poltracking untuk Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Menang Telak 59,22 Persen
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Hari Terakhir Kampanye, Khofifah Tegaskan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Rakyat