Puti Guntur Soekarno Kaget saat Pria Itu Meneleponnya
”Hari itu juga saya diminta Bu Mega maju. Karena ini adalah perintah partai, sebagai kader harus saya laksanakan,” katanya.
Surat rekomendasi pencalonan Puti maju pilgub Jatim pun langsung dibuat DPP PDI Perjuangan. Namun, perempuan 47 tahun itu diminta Mega untuk minta restu terlebih dahulu kepada sang ayah.
Puti pun menemui sang ayah di kediamannya di Cempaka Putih, Jakarta, malam itu juga. Apa hasilnya? Ternyata, sang ayah menolak memberikan restu.
Guntur beralasan, antara lain, Puti tak memiliki pengalaman di Jatim. Kiprah politiknya lebih banyak sebagai wakil rakyat dengan daerah pemilihan Jawa Barat.
Sempat terjadi perdebatan sengit antara ayah dan anak. Bahkan, saat jarum jam menunjuk angka 00.00, belum juga ada titik temu. Sampai-sampai, Puti harus minta maaf karena perdebatan panjang itu.
”Tapi, ayah bilang, no hard feeling. Dalam politik, perdebatan adalah hal biasa,” ujar lulusan FISIP UI tersebut.
Meski masih bersikeras tak memberikan restu, saat mengakhiri debat panjang itu, Guntur minta Gus Ipul sendiri yang menemuinya. Di sisi lain, hari sudah memasuki Rabu (10/1), hari terakhir pendaftaran.
Rabu pagi, bersama Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, Gus Ipul pun sowan ke kediaman Guntur.
Puti Guntur Soekarno saat itu sedang di Jepang. Tiba-tiba ditelepon pria yang sebenarnya sudah dikenalnya.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Puti Guntur Desak Pemerintah Tuntaskan NSPK Perlindungan Penghayat Kepercayaan