Puti Soekarno Kutuk Aksi Teror Bom Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Kandidat Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno ikut berduka dengan teror Bom Surabaya, Minggu (13/5) pagi. Hingga pukul 11.00 tadi, polisi menyebutkan ada sembilan korban meninggal dan 40 masih dirawat.
Bom di Surabaya pagi tadi menyasar tiga gereja. "Saya mengutuk keras aksi terorisme yang menyerang sejumlah tempat ibadah di Surabaya," tutur Puti.
"Warga Jawa Timur tidak takut pada terorisme. Masyarakat Jatim adalah masyarakat pemberani yang sejak era penjajahan selalu berdiri di garis terdepan membela republik ini,” imbuh Puti.
Menurut dia, teror yang diluncurkan para teroris hari ini tidak akan membuat masyarakat Jawa Timur mundur sejengkal pun. "Masyarakat Jawa Timur akan terus berjuang mewujudkan pembangunan masyarakat yang makmur dalam keberagaman dan bahagia dalam harmoni,” imbuh cucu Bung Karno tersebut.
Puti mengajak seluruh warga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk mendukung seluruh kekuatan negara guna memberantas segala bentuk aksi terorisme yang merongrong persatuan Indonesia.
“Para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat selalu bersama dan mendukung penuh semua kebijakan negara untuk melawan segala bentuk terorisme,” ujarnya.
Kepada para korban dan keluarga, Puti menyampaikan duka dan empati yang mendalam. “Saya berdoa sepenuh hati untuk mereka. Semoga Tuhan memberikan jalan terbaik untuk korban dan keluarga,” ujarnya.
Puti mengatakan, negara harus memastikan bahwa kejadian di Surabaya adalah peristiwa menyedihkan terakhir yang terjadi berkaitan dengan tindakan terorisme.
Puti Guntur Soekarno meyakini warga Jawa Timur tidak takut dengan aksi teror Bom Surabaya.
- Puti Guntur Desak Pemerintah Tuntaskan NSPK Perlindungan Penghayat Kepercayaan
- Hasto Sebut Soekarno Run Ajang Menggelorakan Spirit Kemandirian
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Atikoh Ganjar Raun-Raun di Jalan Tunjungan, Massa Meruah, Surabaya Pecah
- Swastoe Memeriahkan Reuni Akbar SMAN 1 Jakarta
- Puti Guntur Soekarno Dukung Kebijakan Pemkot Surabaya Mengganti PR dengan Penumbuhan Karakter