Puti: Tawuran Pelajar, Negara Abai Penegakan Hukum
Kamis, 27 September 2012 – 11:31 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarnoputri, menegaskan bahwa tawuran telah menjadi perilaku buruk yang terus terjadi bahkan melibatkan siswa SMA. Puti mengatakan, kasus-kasus kekerasan yang melibatkan pelajar baik sebagai pelaku maupun korban masih akan terjadi jika negara melakukan pembiaran dengan tidak tegas memberikan sanksi kepada pelaku.
Puti menyayangkan tawuran pelajar SMU Negeri 70 dan SMU Negeri 6 di Jakarta yang menelan korban jiwa. Tawuran itu masih terjadi dari generasi ke generasi. "Kejadian ini merupakan bahaya dan kerawanan sosial yang terjadi dan mengancam lingkungan pendidikan," kata Puti, Kamis (27/9).
Baca Juga:
Dijelaskan Puti, tawuran yang terjadi bukan saja urusan peserta didik, guru dan orang tua siswa. Tetapi justru negara dalam hal ini sangat penting perannya. Tawuran sudah terjadi berulang-ulang dari tahun ke tahun tetapi hingga hari ini masih terus terjadi dan mengakibatkan jatuhnya korban putra-putra bangsa Indonesia. "Ini akibat negara tidak memiliki kepastian hukum dan tidak tuntas dalam penanganannya," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarnoputri, menegaskan bahwa tawuran telah menjadi perilaku buruk yang terus
BERITA TERKAIT
- 3 Cawagub Beber Solusi Mengentaskan Pengangguran Gen Z di Jakarta
- Pramono - Rano Menyinggung Nasib Guru Honorer
- KPU Logistik Pilkada 2024 di Jabar Sudah Terdistribusi 90 Persen
- Atasi Macet, Pram-Doel Janjikan 15 Golongan Gratis Transjabodetabek
- Polda Babel Minta Personel Polri Tak Jadi Timses Calon Kepala Daerah
- Sosok Peduli Budaya, Elly Lasut Dapat Dukungan untuk Menang di Pilkada Sulut